Huraian dan foto Masjid Baiturrahman Raya (Masjid Besar Baiturrahman) - Indonesia: Pulau Sumatera

Isi kandungan:

Huraian dan foto Masjid Baiturrahman Raya (Masjid Besar Baiturrahman) - Indonesia: Pulau Sumatera
Huraian dan foto Masjid Baiturrahman Raya (Masjid Besar Baiturrahman) - Indonesia: Pulau Sumatera

Video: Huraian dan foto Masjid Baiturrahman Raya (Masjid Besar Baiturrahman) - Indonesia: Pulau Sumatera

Video: Huraian dan foto Masjid Baiturrahman Raya (Masjid Besar Baiturrahman) - Indonesia: Pulau Sumatera
Video: Dakwah tgk Abdul Aziz sejarah Aceh 2024, September
Anonim
Masjid Raya Baiturrahman
Masjid Raya Baiturrahman

Penerangan mengenai tarikan

Masjid Raya Baiturrahman terletak di bagian tengah Banda Aceh, pusat pemerintahan dan kota terbesar di provinsi Aceh. Provinsi Aceh terletak di pantai utara Sumatera, yang merupakan bagian dari kelompok Kepulauan Sunda Besar dan merupakan pulau keenam terbesar di dunia.

Banda Aceh adalah rumah bagi lebih dari seperempat juta penduduk, dan kota ini juga menjadi terkenal setelah gempa bawah laut di Lautan Hindi pada bulan Disember 2004, yang mengakibatkan tsunami yang dahsyat. Kira-kira 130,000 orang mati, puluhan ribu cedera, dan bangunan musnah. Gempa ini tidak hanya sampai di pantai Indonesia, tetapi juga Sri Lanka, Thailand, dan India selatan. Perlu diingat bahawa gempa bumi di Lautan Hindi 2004 dianggap sebagai yang ketiga terkuat dalam keseluruhan sejarah pemerhatian. Banda Aceh praktis dihapuskan dari muka bumi, memerlukan beberapa tahun untuk memulihkan kota.

Salah satu pemandangan terpenting adalah Masjid Raya Baiturrahman, yang dianggap sebagai simbol orang-orang Aceh Austronesia - penduduk di provinsi dengan nama yang sama. Akan menarik bahawa masjid itu terselamat dari tsunami 2004, dan semasa banjir selepas tsunami, banyak orang diselamatkan di kubahnya. Bangunan asal masjid ini dibangun pada tahun 1612, pada masa pemerintahan Sultan Aceh, Iskandar Mud. Terdapat anggapan bahawa bangunan pertama masjid itu dibina lebih awal, pada tahun 1292. Semasa pengembangan Belanda, masjid itu musnah. Pada tahun 1879, pembinaan masjid baru dimulakan oleh penjajah Belanda sendiri sebagai tanda perdamaian.

Pada mulanya, masjid ini memiliki satu kubah dan satu menara, tetapi semasa pembinaan semula pada tahun 1935, 1958 dan 1982, lebih banyak kubah dan menara ditambahkan. Hari ini masjid mempunyai 8 menara dan 7 kubah.

Foto

Disyorkan: