Penerangan mengenai tarikan
Salah satu tempat langka di Bagan yang dapat disebut dek pemerhatian adalah Kuil Shvegugei. Ini memiliki ukuran yang lebih sederhana daripada kuil-kuil popular lainnya di kota, tetapi karena dasarnya, mencapai ketinggian 4 meter, dan bentuknya yang memanjang ke atas, nampaknya cukup megah. Tempat perlindungan utama bersebelahan dengan ruang depan yang luas dengan tangga yang menuju ke bumbung. Pelancong memanjatnya untuk melihat sekeliling kuil dari ketinggian yang baik. Kesempatan untuk mengambil gambar yang indah menjadikan kuil ini sangat terkenal dengan pelancong yang tiba di Bagan.
Kuil ini terletak di Bagan dekat istana kerajaan, oleh karena itu sering disebut "Pagoda di depan istana". Terjemahan harfiah nama "Shvegugei" bermaksud "Gua Emas".
Raja Alaungsithu dianggap sebagai pengasas tempat perlindungan Buddha Shvegugei. Kita tahu mengenai sejarah pembinaan kuil dari teks pada dua stesel batu yang dipasang di kuil itu. Menurut prasasti Pali ini, kuil ini dibangun dalam 7 bulan pada tahun 1131. Terdapat juga halaman tragis dalam sejarah kuil. Dikatakan bahawa di sinilah putera Raja Alaungsithu yang bernama Narathu mencekik ayahnya dan merebut takhta Bagan.
Di tengah kuil ada tiang dengan ceruk di mana empat patung Buddha berada. Koridor yang mengelilingi tempat perlindungan utama diterangi dengan baik kerana para pembangun kuno membuat empat pintu besar dan enam tingkap di dalamnya. Kuil ini dimahkotai dengan puncak menara shikhara. Di bangunan suci ini, anda dapat melihat cetakan stuko dan hiasan ukiran, tradisional untuk kompleks kuil.