Penerangan dan foto gereja Riddarholmsky (Riddarholmskyrkan) - Sweden: Stockholm

Isi kandungan:

Penerangan dan foto gereja Riddarholmsky (Riddarholmskyrkan) - Sweden: Stockholm
Penerangan dan foto gereja Riddarholmsky (Riddarholmskyrkan) - Sweden: Stockholm

Video: Penerangan dan foto gereja Riddarholmsky (Riddarholmskyrkan) - Sweden: Stockholm

Video: Penerangan dan foto gereja Riddarholmsky (Riddarholmskyrkan) - Sweden: Stockholm
Video: Animasi Lumion - Desain Gereja BETTEL Lalue 2024, Jun
Anonim
Gereja Riddarholm
Gereja Riddarholm

Penerangan mengenai tarikan

Gereja Riddarholm Abad Pertengahan adalah tempat pemakaman utama raja-raja Sweden. Ia terletak di pulau Riddarholmen yang eponim (diterjemahkan sebagai "Pulau Ksatria"), tidak jauh dari Istana Diraja Stockholm. Jemaat itu dibubarkan pada tahun 1807 dan hari ini gereja ini hanya digunakan untuk pengebumian dan upacara peringatan, serta sebuah muzium, monumen bersejarah dan tempat untuk pameran dan acara lain. Raja-raja Sweden menemui tempat rehat terakhir mereka di sini, dari Gustav Adolf (w. 1632) hingga Gustav V (w. 1950), kecuali Ratu Christina, yang bertempat di Basilika Santo Petrus di Rom. Pengebumian terawal milik Magnus III (w. 1290) dan Charles VIII (w. 1470).

Bangunan gereja adalah salah satu yang tertua di Stockholm, beberapa bahagiannya masih selamat, yang bermula pada akhir abad ke-13, ketika biara Greyfriars Franciscan terletak di sini. Setelah Reformasi, biara ditutup dan berubah menjadi gereja Protestan.

Gereja ini terdiri dari tiga kubur, dibina dengan gaya Gothic, tetapi bangunan batu bata tidak segera memperoleh penampilan modennya. Reka bentuk semula jadi bangunan itu dibangunkan oleh Willem Boeh dan didirikan ke tempatnya yang sah pada masa pemerintahan Johan III (1537-1592), namun, pada tahun 1835, bangunan itu dihancurkan oleh kilat dan digantikan oleh pemain -iron spire, yang masih bertahan hingga ke hari ini. Pada masa pemerintahan Johan III, Gereja Riddarholm mengalami fajar tertinggi dan memperoleh hiasannya yang luar biasa.

Di dalam tembok gereja anda dapat melihat lambang para Ksatria Ordo Seraphim. Sekiranya salah seorang ksatria perintah mati, maka jubahnya digantung di gereja, dan pada hari pengebumian, loceng berbunyi selama satu jam.

Foto

Disyorkan: