Gambaran dan foto Taman Nasional Danau Sentarum - Indonesia: Pulau Kalimantan (Borneo)

Isi kandungan:

Gambaran dan foto Taman Nasional Danau Sentarum - Indonesia: Pulau Kalimantan (Borneo)
Gambaran dan foto Taman Nasional Danau Sentarum - Indonesia: Pulau Kalimantan (Borneo)

Video: Gambaran dan foto Taman Nasional Danau Sentarum - Indonesia: Pulau Kalimantan (Borneo)

Video: Gambaran dan foto Taman Nasional Danau Sentarum - Indonesia: Pulau Kalimantan (Borneo)
Video: Taman Nasional Betung Kerihun, Heart Of Borneo - Indonesia Bagus 2024, Jun
Anonim
Taman Negara Danau-Sentarum
Taman Negara Danau-Sentarum

Penerangan mengenai tarikan

Taman Nasional Danau-Sentarum terletak di tengah-tengah pulau Borneo - di daerah Kapuas Hulu, provinsi Kalimantan Barat. Nama taman negara diterjemahkan sebagai "Tasik Sentarum".

Taman negara ini sangat kaya dengan kepelbagaian biologi dan merangkumi sistem banyak tasik dan rawa. Wilayah taman membentang di sekitar hulu Sungai Kapuas, kira-kira 700 km dari delta sungai.

Sejarah taman ini bermula pada tahun 1982, ketika wilayah dengan tasik dan hutan paya seluas 800 km persegi. diisytiharkan sebagai cagar alam. Harus diingat bahawa separuh wilayah taman ini diduduki oleh tasik, selebihnya diliputi oleh hutan paya. Pada tahun 1994, wilayah cadangan diperluas menjadi 1320 km persegi, 890 km persegi di antaranya adalah hutan paya, dan 430 km persegi - tanah kering. Pada tahun yang sama, kawasan simpanan menjadi subjek Konvensyen mengenai Tanah Lembap. Pada tahun 1999, kawasan simpanan ini diberi status taman nasional, tetapi pentadbiran taman ini hanya ditubuhkan pada tahun 2006.

Fauna taman negara merangkumi banyak ikan - kira-kira 240 spesies, di antaranya terdapat aravana Asia (salah satu ikan akuarium paling mahal) dan Botia-clonun (juga ikan akuarium yang terkenal). Burung bersarang di wilayah ini, hanya kira-kira 237 spesies, termasuk bangau berbulu berbulu Melayu (burung langka dari keluarga ini, terancam) dan pheasant-argus (salah satu wakil terbesar keluarga ini, termasuk dalam salah satu kategori Kesatuan Antarabangsa untuk Pemuliharaan Alam). Daripada 143 spesies mamalia, 23 adalah endemik di pulau Borneo, termasuk hidung. Sang primata menerima nama ini kerana hidungnya yang besar, serupa dengan timun. Menariknya, hanya lelaki yang mempunyai hidung yang besar. Taman ini juga menempatkan orang utan, buaya gavial dan buaya yang disisir.

Foto

Disyorkan: