Penerangan mengenai tarikan
Kawasan San Martino, yang terletak di Pisa di sepanjang persiaran Lungarno Galilei, adalah surga bagi pencinta mengembara di antara rumah-rumah lama, dataran yang indah dan gereja-gereja kecil yang asli. Di sini, sebagai contoh, adalah Gereja Santo Sepolcro - sebuah kuil segiempat Romanesque yang dibina pada abad ke-12 untuk menyimpan peninggalan dari Gereja Makam Suci yang dibawa ke sini dari Yerusalem. Di dalam Santo Sepolcro, anda dapat melihat sebuah perigi berlapis batu, yang tersisa dari sebuah rumah sakit kuno yang dulunya merupakan bahagian gereja. Di antara istana kuno, Palazzo Lanfranca dengan lambang besarnya, yang tergolong dalam keluarga Pisa Lanfranca yang kaya dan berpengaruh, patut diketengahkan.
Persiaran lain di daerah San Martino adalah Lungarno Fibonacci, yang dinamakan sempena ahli matematik Pisa yang hebat. Ini berisi apa yang disebut Fortezza Nuova, juga dikenal sebagai Cittadella Nuova atau Giardino Scotto, sebuah taman besar di dalam kubu kuno Fortezza Sangallo, yang berubah menjadi taman umum pada tahun 1930-an. Nama taman - Giardino Scotto - berasal dari nama keluarga kaya yang membeli kubu itu pada akhir abad ke-18.
Via San Martino penuh dengan istana-istana mewah. Di nomor 108 adalah Palazzo Cevoli, di mana Federico IV, Raja Denmark dan Norway, tinggal selama kunjungan ke keluarga Chevoli yang mulia. Kunjungan diraja itu tidak hanya bersifat politik, tetapi juga romantis: 17 tahun sebelumnya, Federico bertemu dengan seorang gadis muda, Maria Maddalena Trenta, yang berasal dari keluarga kaya dari kota Lucca, dan jatuh cinta padanya. Tetapi raja adalah Protestan, dan Maria adalah Katolik, mereka tidak dapat menikah. Gadis itu memutuskan untuk menjadi biarawati di sebuah biara di Florence, dan dia kembali ke Denmark. Ketika Federico menjadi raja, dia memutuskan untuk kembali ke Tuscany untuk melihat kekasihnya lagi, itulah sebabnya dia datang ke Itali. Di bangunan Palazzo Cevoli, Anda dapat melihat prasasti dalam bahasa Latin yang memperingati kunjungan kerajaan, dan di dalamnya, terdapat lukisan dinding yang indah yang menggambarkan anggota dinasti kerajaan Denmark.
Istana lain yang terkenal ialah Palazzo Tizzoni, yang tergolong dalam keluarga Pisa Tizzoni. Ini menonjolkan relief marmarnya yang menggambarkan seorang gadis muda - Kintsiki dei Sismondi yang legenda, yang menyelamatkan kota dari serangan tentera Turki pada abad ke-11. Tarikan lain di Palazzo adalah sarkofagus Rom, dibina pada 3-4 abad.