Penerangan mengenai tarikan
Monumen Nasional adalah monumen yang didirikan di Dam Square, dataran tengah Amsterdam, ibu kota Kerajaan Belanda. Tugu ini didirikan pada tahun 1956 untuk mengenang mereka yang terbunuh dalam Perang Dunia II. Di sini, setiap tahun pada 4 Mei, diadakan upacara peringatan untuk korban perang. Sehingga tahun 1914, Dam Square dihiasi dengan monumen nasional yang lain, Unity, yang merupakan tiang yang dimahkotai dengan tokoh wanita.
Setelah berakhirnya Perang Dunia II, diputuskan untuk membangun sebuah monumen baru di alun-alun, yang akan mewujudkan perpaduan rakyat dan akan menjadi penghormatan kepada ingatan para korban. Sementara proyek itu sedang dibahas, sebuah monumen sementara didirikan, yang terdiri dari 11 guci dengan tanah dari semua wilayah Belanda. Tanah tersebut diambil dari tempat-tempat eksekusi besar-besaran atau perkuburan tentera. Kemudian, guci ke-12 ditambahkan - dengan tanah dari Indonesia, bekas jajahan Belanda.
Penulis monumen tersebut adalah arkitek Belanda Oud dan pemahat Redecker dan Gregoire.
Tugu ini adalah tiang konkrit setinggi 22 meter, berhadapan dengan batu travertine putih. Lajur itu dikelilingi oleh patung-patung yang melambangkan penderitaan semasa perang, gerakan Perlawanan, seorang tokoh wanita dengan anak melambangkan kedamaian, kemenangan dan kehidupan baru. Merpati terbang di bahagian belakang tiang adalah simbol pembebasan. Pangkalan monumen ini terdiri daripada bulatan sepusat yang membentuk tangga. Kedua singa di kaki tugu melambangkan Belanda. Di belakang tiang ada dinding setengah bulat, di mana guci dengan bumi tertanam. Ratu Juliana dari Belanda membuka tugu pada upacara tersebut.
Pada tahun 60-an dan 70-an abad XX, tugu tersebut menjadi tempat berkumpulnya hippies yang melihat di dalamnya simbol kebebasan.