Penerangan dan foto Museum Suharto (Museum Purna Bhakti Pertiwi) - Indonesia: Jakarta

Isi kandungan:

Penerangan dan foto Museum Suharto (Museum Purna Bhakti Pertiwi) - Indonesia: Jakarta
Penerangan dan foto Museum Suharto (Museum Purna Bhakti Pertiwi) - Indonesia: Jakarta

Video: Penerangan dan foto Museum Suharto (Museum Purna Bhakti Pertiwi) - Indonesia: Jakarta

Video: Penerangan dan foto Museum Suharto (Museum Purna Bhakti Pertiwi) - Indonesia: Jakarta
Video: DESA KELAHIRAN DAN RUMAH MASA KECIL PRESIDEN SOEHARTO DI JOGJA 2024, September
Anonim
Muzium Suharto
Muzium Suharto

Penerangan mengenai tarikan

Museum Suharto adalah muzium sejarah yang didedikasikan untuk kisah hidup Haji Muhammad Suharto, presiden kedua Republik Indonesia, dan yang, harus diperhatikan, adalah salah satu tokoh politik yang paling berpengaruh dalam sejarah Indonesia moden. Haji Muhammad Suharto memerintah Indonesia selama lebih dari 30 tahun, dari tahun 1967 hingga 1998.

Muzium ini terletak di Taman Taman Mini Indonesia Indah - taman terbuka yang unik seumpamanya. Muzium ini menempatkan banyak koleksi hadiah dari Presiden Suharto, di antaranya terdapat cenderamata dan karya seni. Hadiah-hadiah ini sekarang dikumpulkan di muzium, dan pengunjung dapat melihatnya. Hadiah-hadiah itu diterima oleh Presiden selama kunjungan resmi ke negara-negara lain dari berbagai pemimpin dunia, dan juga dari para pejabat Indonesia. Selain itu, koleksi muzium ini berisi barang-barang dari kehidupan pribadinya, dan di sebuah dewan khas, pengunjung dapat melihat penghargaan ketenteraan Presiden Suharto, yang diterimanya dalam perjuangan untuk kemerdekaan rakyat Indonesia. Bagi mereka yang ingin membeli cenderamata, terdapat kedai cenderamata di muzium.

Seni bina bangunan muzium ini cukup asli - bumbung bangunan dihiasi dengan tumpengi - piramid berbentuk kerucut, satu yang besar dan agak lebih kecil di sekitarnya. Tumpeng melambangkan keharmonian. Bangunan Muzium Suharto dibangun atas inisiatif Ibu Kota Khartinah sebagai ucapan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan juga terima kasih kepada rakyat Indonesia dan masyarakat antarabangsa kerana menyokong Presiden Suharto. Pembinaan muzium ini memakan masa sekitar lima tahun, dari tahun 1987 hingga 1992. Pembukaan besar-besaran berlangsung pada tahun 1993, Presiden Suharto secara peribadi membuka muzium.

Foto

Disyorkan: